Langsung ke konten utama

UPAYA MENCEGAH PNEUMONIA

Pneumonia adalah kondisi pernapasan yang terjadi sebagai akibat dari bakteri, virus atau jamur. Dengan setiap napas yang anda ambil, selalu ada risiko yang menyebabkan penyakit memasuki tubuh anda. Sementara tubuh manusia memiliki mekanisme sendiri dalam menghadapi situasi seperti itu. Ada saat-saat, ketika tubuh kita tidak mampu untuk melawan bakteri penyebab penyakit, virus atau patogen lain.

Ketika patogen masuk ke paru-paru dan mulai berkembang biak, ada kemungkinan besar paru-paru kita terinfeksi. Pneumonia merupakan salah satu kondisi pernapasan seperti yang terjadi ketika paru-paru yang terkena patogen. Setiap kali patogen penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh kita, sistem kekebalan tubuh akan diaktifkan. Sebagai respon imun, sel-sel darah putih dikirim ke tempat infeksi.
Gejala Penyakit Pneumonia
Tandatanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau common cold (sakit demam, batukpilek), namun tak kunjung sembuh atau bertahan lama.
Ciri ciri dan gejala pneumonia antara lain:
  • Demam, berkeringat dan menggigil
  • Suhu tubuh lebih rendah dari normal pada orang di atas usia 65 tahun, dan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Batuk berdahak tebal dan kentel (lengket)
  • Nyeri dada saat bernapas dalam atau ketika batuk
  • Sesak napas (nafas cepat)
  • Kelelahan dan nyeri otot
  • Mual, muntah atau diare
  • Sakit kepala.
Penyebab Penyakit Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh racun-racun lingkungan, bakteri, virus atau jamur. Beberapa patogen muncul di lingkungan kita. Streptococcus pneumoniae adalah salah satu bakteri seperti yang dapat ditemukan di bagian belakang hidung, mungkin membuat jalan ke dalam paru-paru dan menyebabkan pneumonia.
Jika sistem kekebalan tubuh seseorang melemah akibat penyakit lain, kemampuan untuk melawan infeksi tersebut sangat berdampak. Tinggal dekat dengan orang yang terinfeksi mungkin membuat rentan juga.
Berbagi pakaian dari orang yang terinfeksi juga akan menempatkan pada peningkatan risiko mengalami kondisi ini. Hal ini lebih mungkin terjadi pada kasus orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Influenza A dan B, respiratory syncytial virus, herpes simpleks, varicella zoster virus, adenovirus atau virus parainfluenza adalah beberapa virus yang dapat menyebabkan pneumonia.
Beberapa virus atau bakteri mungkin juga diperoleh dan didapat di rumah sakit. Jadi, berhati-hatilah jika anda pernah mengunjungi rumah sakit. Pneumonia dapat mengancam jiwa bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah tanpa kompromi.
Pencegahan Penyakit Pneumonia
  1. Olahraga
Selain dari asupan makanan sehat dan nutrisi yang baik untuk tubuh, cara mencegah penyakit pneumonia yang baik untuk di lakukan pun juga bisa dengan olahraga yang teratur di lakukan. Olahraga pagi di saat udara yang masih segar bagus untuk di lakukan.
  1. Menjaga kebersihan
Cara mencegah penyakit pneumonia yang harus di lakukan juga dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan agar tidak akan ada banyak debu dan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit pneumonia.
  1. Lingdungi saluran pernfasan
Tutupi saluran pernafasan jika berada di tempat yang udara yang tidak bersih, karena cara mencegah penyakit pneumonia seperti ini cukup efektif di coba.
  1. Tidak merokok
Yang penting sebagai cara mencegah penyakit pneumnia yaitu dengan tidak merokok, karean rokok juga salah satu peyebab dari pneumonia juga yang harus di hindari jika tidak ingin menderita penyakit pneumonia pada organ paru paru.
  1. Konsumsi Air Putih Yang Cukup
Cara yang mudah untuk mengobati paru paru basah ini yaitu dengan minum air putih secukupnya. Dengan meminum air sebanyak 8 gelas seuai saran dari dokter, maka tubuh akan menjadi lebih sehat dan tentunya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
  1. Antibiotik
Mengkonsumsi antibiotik merupakan saran dari dokter untuk penyakit paru paru basah, namun penggunaan antibiotik ini tidak sembarangan, harus sesuai dan arahan dari dokter karena selain menggunakan antibiotik juga membutuhkan perawatan dari rumah sakit. Semakin parah penyakit paru paru basah seseorang maka semakin lama pula penggunaan antibiotiknya.
  1. Istirahat
Istirahat yang cukup memang kelihatannya sepele tapi dengan beristirahat yang cukup yaitu tidur selama 8 jam maka daya tahan tubuh akan meningkat dan dapat melawan penyakit yang ada dalam tubuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROJEK ROKET AIR

LAPORAN PROJEK ROKET AIR Kelompok 4 : Alifa Rahmah Amalia (01) Dwi Meilisa Rahmawati(08) Ellya Fasha Damayanti(10) Mahendra Duta Purnomo(15) Muhammad Iqbal Haqiqi(17) Rachma Lairika Aprilia(20) PROSES PEMBUATAN A. Alat dan Bahan Kardus 2 buah botol bekas sprite 1 liter Plastisin Lakban Cutter Gunting Penggaris Pensil Ember Air Peluncur Takaran air Pompa Nozer B. Cara Pembuatan Potong salah satu botol setengah bagian. Masukkan plastisin di bagian dalam atas botol yang dipotong kemudian satukan botol dengan lakban. Gambar sayap di atas kardus kemudian potong dan tempelkan di botol dengan lakban, pastikan sayap terpasang dengan kuat. Pasang nozer di mulut botol bagian bawah roket. Roket air siap diluncurkan. C. Peluncuran Siapkan peluncur, air, takaran air dan pompa. Buka nozer kemudian masukkan air 1/3 dari volume botol kemudian tutup dengan nozer. Pasang roket air ke peluncur, pastikan nozer terpasang dengan kuat. Pompa dengan tekanan yang diinginka...

SONIFIKASI

Sonikasi Sonikasi adalah suatu teknologi yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kHz.  Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair, dan gas. P roses sonikasi ini mengubah sinyal listrik menjadi getaran fisik yang dapat diarahkan untuk suatu bahan dengan menggunakan alat yang bernama sonikator. Sonikasi ini biasanya dilakukan untuk memecah senyawa atau sel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Getaran ini memiliki efek yang sangat kuat pada larutan, menyebabkan pecahnya molekul dan putusnya sel.  Bagian utama dari perangkat sonikasi adalah generator listrik ultrasonik. Perangkat ini membuat sinyal (biasanya sekitar 20 kHz) yang berkekuatan ke transduser. Transduser ini mengubah sinyal listrik dengan menggunakan kristal piezoelektrik, atau kristal yang merespon langsung ke listrik dengan menciptakan getaran mekanis dan kem...

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (GINJAL)

Sistem Ekskresi Pada Ginjal Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem yang mengatur pembuangan zat-zat sisa  yang tidak digunakan dan bersifat racun dari dalam tubuh. Zat sisa ini didapatkan dari hasil metabolisme tubuh. Setiap hari manusia mengonsumsi makanan makanan yang akan dicerna melalui  sistem pencernaan pada manusia . Zat makanan kemudian diedarkan oleh  alat peredaran darah ke seluruh tubuh. Namun zat yang dikonsumsi bukan hanya zat nutrisi yang dapat digunakan tubuh. Zat seperti alkohol dan obat-obatan yang bersifat racun juga ikut diedarkan darah. Disinilah organ sistem ekskresi berperan penting dalam pembuangan zat racun dari tubuh. Apabila terjadi  kelainan pada sistem ekskresi  manusia, maka tubuh tidak bisa mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh secara optimal. Organ yang termasuk dalam  sistem ekskresi pada manusia  adalah hati, paru paru , ginjal, dan kulit. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem ekskresi pada gin...