Langsung ke konten utama

KAMERA

. Kamera
kam
Cahaya dipantulkan dari benda tersebut dan masuk ke lensa kamera. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Dengan jumlah cahaya yang tepat akan diperoleh foto atau gambar yang jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur perlu mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera tersebut memfokuskan bayangan benda pada film foto. Bayangannya nyata, terbalik, dan lebih kecil dari benda aslinya. Perhatikan persamaan prinsip kerja kamera sederhana ini dengan diagram cahaya lensa cembung. Ukuran bayangan tersebut bergantung pada panjang fokus lensa, dan jarak lensa itu pada film tersebut. Jika diperhatikan, bagian-bagian dari kamea memiliki kemiripan dengan mata.



https://irmavina28blog.wordpress.com/2015/06/06/alat-optik-dalam-kehidupan-sehari-hari/
https://www.youtube.com/watch?v=BcmWDj_C4eE
http://aviskariska.blogspot.com/2018/05/kamera.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SONIFIKASI

Sonikasi Sonikasi adalah suatu teknologi yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kHz.  Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair, dan gas. P roses sonikasi ini mengubah sinyal listrik menjadi getaran fisik yang dapat diarahkan untuk suatu bahan dengan menggunakan alat yang bernama sonikator. Sonikasi ini biasanya dilakukan untuk memecah senyawa atau sel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Getaran ini memiliki efek yang sangat kuat pada larutan, menyebabkan pecahnya molekul dan putusnya sel.  Bagian utama dari perangkat sonikasi adalah generator listrik ultrasonik. Perangkat ini membuat sinyal (biasanya sekitar 20 kHz) yang berkekuatan ke transduser. Transduser ini mengubah sinyal listrik dengan menggunakan kristal piezoelektrik, atau kristal yang merespon langsung ke listrik dengan menciptakan getaran mekanis dan kemudian dik
Cara Pasang TWRP dan Root Redmi 3 / 3 Pro Tanpa UBL (Ido)  | foldertips.com –  Redmi 3 / 3 Pro  atau biasa juga disebut  Redmi 3 Prime merupakan salah satu  device  Xiaomi yang terkena aturan pemerintah tentang TKDN sehingga jaringan 4G-nya dikunci. Untuk membukanya, dibutuhkan sebuah  patch  yang bisa ditanamkan ke  firmware  dengan bantuan TWRP Recovery. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak pengguna Redmi 3 / 3 Prime ingin memasang TWRP pada  device  mereka. Saya pernah menulis artikel tentang cara memasang TWRP tanpa UBL pada smartphone  Redmi Note 3 Pro (Kenzo) , tapi banyak pengunjung blog saya yang bertanya apakah bisa diterapkan pada  Redmi 3/3 Pro (Ido) ? Hhmm.. Saya tidak punya  Redmi 3 / 3 Pro , jadi saya harus beli dulu dan mencobanya agar bisa menuliskan artikel ini.. Pemasangan TWRP idealnya hanya bisa dilakukan jika smartphone kamu dalam keadaan  unlock bootloader , namun untuk pengguna  Redmi 3 / 3 Pro (Ido) , ada trik untuk melewati tahap 

TEKANAN PADA ZAT GAS

Adanya perbedaan tekanan udara di suatu tempat dapat menimbulkan angin. Angin bertiup dari daerah yang tekanan udaranya tinggi ke daerah yang tekanannya lebih rendah. Pengaruh tekanan udara dapat dirasakan pada beberapa peristiwa, di antaranya: 1) Ketika memasak air, di pegunungan akan lebih cepat mendidih dibandingkan memasak air di pantai. Hal ini disebabkan tekanan udara di pegunungan lebih rendah daripada di pantai sehingga gas oksigennya pun lebih rendah. 2) Ketika kita pergi ke daerah yang lebih tinggi (misalnya dari pantai ke pegunungan), pada ketinggian tertentu kita akan merasakan dengungan di telinga kita. Hal ini disebabkan oleh selaput gendang telinga yang lebih menekuk keluar pada tekanan udara yang lebih rendah. 3) Pada tekanan udara tinggi, suhu terasa dingin, tetapi langit cerah. Sebaliknya, saat tekanan udara rendah, dapat dimungkinkan terjadinya hujan, bahkan badai. Ketiga peristiwa di atas memberikan gambaran bahwa tekanan udara memiliki hubungan yang cukup erat d