Langsung ke konten utama

GANGGUAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA DAN UPAYA UNTUK MENCEGAH ATAU MENAGGULANGINYA


Cara Mengatasi 10 Penyakit pada Sistem Pernapasan

1. Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut pada paru-paru yang disebabkan oleh terlalu banyak menghirup serat-serat asbes. Penyakit ini sering diderita oleh orang-orang yang bekerja di industri pertambangan, industri asbes, dan konstruksi. Bahkan keluarga pekerja tersebut juga dapat terinfeksi karena serat asbes dapat menempel di pakaian yang dikenakan pekerja saat bekerja. Asbestosis dapat memicu kanker dan penyakit mesotelioma yang dapat berakibat fatal. Cara mengatasi penyakit asbestosis adalah dengan membuang lendir/dahak dari paru-paru dengan obat semprot. Dalam beberapa kasus mungkin perlu dilakukan pencangkokan paru-paru.

2. Influenza

Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang paling umum adalah demam tinggi, pilek, sakit tenggorokan, otot nyeri, sakit kepala, batuk, dan mudah merasa lelah. Gejala ini muncul dua hari setelah terserang virus. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara yakni saat penderita batuk atau bersin. Cara mengatasi penyakit influenza adalah dengan banyak istirahat, minum banyak air, menghindari penggunakan alkohol dan merokok, dan (jika perlu) minum parasetamol sesuai dosis untuk meredakan demam dan nyeri otot yang disebabkan oleh flu. Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan karena penyakit ini disebabkan oleh virus, sedangkan antibiotik hanya dapat membunuh bakteri/organisme.

3. Asma

Asma adalah penyakit pada sistem pernapasan yang menyebabkan sesak napas yang ditandai dengan adanya gangguan pada selaput pipa udara. Penyebab utama asma beragam seperti alergi, kebiasaan merokok, udara terlalu dingin, udara terlalu lembab, dan rasa sensitif terhadap debu. Cara mengatasi penderita asma saat penyakitnya kambuh adalah dengan memberikan obat semprot atau obat suntik yang mengandung epinefrine atau isoproterenol. Jika tidak ada obat tersebut, dapat juga diberikan minuman hangat dan menghirup uap air panas. Cara mencegah asma supaya tidak kambuh adalah dengan menghindari merokok, polusi, debu, udara dingin, udara lembab, dan bahan-bahan yang dapat memicu alergi.

4. Emfisema

Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada alveolus di dalam paru-paru yang mengakibatkan penderita kekurangan oksigen. Penyakit ini menyebabkan penderita sulit bernapas, sering mengalami batuk kronis, dan sesak napas. Jika penyakit ini sudah mulai timbul, sebaiknya hentikan merokok. Cara mengatasi penyakit emfisema adalah dengan menggunakan inhaler, pemberian oksigen, mengikuti latihan kardiovaskular, menghindari polusi, dll.

5. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru adalah penyakit ganas yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak biasa pada paru-paru. Penyakit ini termasuk ganas karena dapat menjalar ke organ tubuh lain. Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Sampai saat ini cara ampuh untuk menyembuhkan kanker paru-paru belum ditemukan. Tetapi kanker paru-paru dapat diatasi dengan operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi.

6. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada membran mukosan pada bronkus. Bronkitis dapat dibagi menjadi dua yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Perbedaannya adalah bronkitis akut disebabkan oleh virus (90%) atau bakteri (10%) sedangkan bronkitis kronis disebabkan oleh merokok atau polusi udara. Cara mengatasi bronkitis akut adalah dengan menggunakan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID). Sedangkan cara menangani bronkitis kronis adalah dengan berhenti merokok, transplantasi paru-paru, dan memberikan oksigen tambahan.

7. Faringitis

Faringitis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada tenggorokan (faring). Penyakit ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Cara mengatasi faringitis adalah dengan memberikan antibiotik (jika penyakit disebabkan oleh bakteri), makan banyak buah, dan memberikan vitamin.

8. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini pada umumnya menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil yang menyebabkan proses difusi oksigen menjadi terganggu. Cara mengatasi tuberkulosis adalah dengan mengonsumsi mengkudu dan jahe. Kandungan antrakuinon dan akubin dalam buah tersebut terbukti secara klinis dapat mengusir bakteri penyebab tuberkulosis. Penderita juga dapat diberikan antibiotik jenis isoniazid dan rifampisin.

9. Pneumonia

Pneumonia (paru-paru basah) adalah peradangan pada paru-paru yang mempengaruhi alveolus. Pneumonia disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala pneumonia adalah batuk, nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas. Cara mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri adalah dengan memberikan antibiotik. Penghambat neuaminidase dapat digunakan untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh virus influenza. Jika pneumonia sudah cukup parah, penderita harus dirawat di rumah sakit.

10. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada bagian atas rongga hidung yang disebut sinus paranasalis. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, alergi, atau kerusakan pada sistem imun. Cara mengatasi sinusitis adalah dengan istirahat yang cukup, minum air yang cukup, menghirup uap hangat, dan mandi air panas. Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan karena sebagian besar penyakit sinusitis disebabkan oleh virus dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari. Antibiotik hanya boleh diberikan jika sinusitis berlanjut selama lebih dari 10 hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROJEK ROKET AIR

LAPORAN PROJEK ROKET AIR Kelompok 4 : Alifa Rahmah Amalia (01) Dwi Meilisa Rahmawati(08) Ellya Fasha Damayanti(10) Mahendra Duta Purnomo(15) Muhammad Iqbal Haqiqi(17) Rachma Lairika Aprilia(20) PROSES PEMBUATAN A. Alat dan Bahan Kardus 2 buah botol bekas sprite 1 liter Plastisin Lakban Cutter Gunting Penggaris Pensil Ember Air Peluncur Takaran air Pompa Nozer B. Cara Pembuatan Potong salah satu botol setengah bagian. Masukkan plastisin di bagian dalam atas botol yang dipotong kemudian satukan botol dengan lakban. Gambar sayap di atas kardus kemudian potong dan tempelkan di botol dengan lakban, pastikan sayap terpasang dengan kuat. Pasang nozer di mulut botol bagian bawah roket. Roket air siap diluncurkan. C. Peluncuran Siapkan peluncur, air, takaran air dan pompa. Buka nozer kemudian masukkan air 1/3 dari volume botol kemudian tutup dengan nozer. Pasang roket air ke peluncur, pastikan nozer terpasang dengan kuat. Pompa dengan tekanan yang diinginka...

SONIFIKASI

Sonikasi Sonikasi adalah suatu teknologi yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kHz.  Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair, dan gas. P roses sonikasi ini mengubah sinyal listrik menjadi getaran fisik yang dapat diarahkan untuk suatu bahan dengan menggunakan alat yang bernama sonikator. Sonikasi ini biasanya dilakukan untuk memecah senyawa atau sel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Getaran ini memiliki efek yang sangat kuat pada larutan, menyebabkan pecahnya molekul dan putusnya sel.  Bagian utama dari perangkat sonikasi adalah generator listrik ultrasonik. Perangkat ini membuat sinyal (biasanya sekitar 20 kHz) yang berkekuatan ke transduser. Transduser ini mengubah sinyal listrik dengan menggunakan kristal piezoelektrik, atau kristal yang merespon langsung ke listrik dengan menciptakan getaran mekanis dan kem...

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (GINJAL)

Sistem Ekskresi Pada Ginjal Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem yang mengatur pembuangan zat-zat sisa  yang tidak digunakan dan bersifat racun dari dalam tubuh. Zat sisa ini didapatkan dari hasil metabolisme tubuh. Setiap hari manusia mengonsumsi makanan makanan yang akan dicerna melalui  sistem pencernaan pada manusia . Zat makanan kemudian diedarkan oleh  alat peredaran darah ke seluruh tubuh. Namun zat yang dikonsumsi bukan hanya zat nutrisi yang dapat digunakan tubuh. Zat seperti alkohol dan obat-obatan yang bersifat racun juga ikut diedarkan darah. Disinilah organ sistem ekskresi berperan penting dalam pembuangan zat racun dari tubuh. Apabila terjadi  kelainan pada sistem ekskresi  manusia, maka tubuh tidak bisa mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh secara optimal. Organ yang termasuk dalam  sistem ekskresi pada manusia  adalah hati, paru paru , ginjal, dan kulit. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem ekskresi pada gin...